• RSS
  • My Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Sunday 1 June 2008

PKS Satu-satunya Partai Yang Berani Membuka Platform Ke Publik


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kian mengukuhkan keteladanannya dalam politik nasional di tanah air. Setelah menjadi partai yang paling solid dan militan dalam memperjuangkan ideologi partai, PKS juga menjadi partai yang berani membuka Platform PKS kepada publik. Platform kebijakan pembangunan PKS yang termuat dalam buku—setebal Harry Potter—menjadi acuan bagi PKS dalam pembanguan hingga 2025.

“Platform kebijakan pembangunan PKS diujikan di hadapan publik. Mau dikemanakan negeri ini. Dalam Milad PKS yang ke-10 pilihan PKS mengusung kembali istilah masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat. Pasca reformasi masyarakat madani makin meredup,” kata Ketua MPR RI DR H Hidayat Nur Wahid dalam temu tokoh dan Bedah Paltform PKS dalam rangkaian Milad ke-10, Minggu (25/5) di Hotel Bumiminang. Dalam kesempatan itu, Hidayat sebagai keynote speaker mengungkapkan berbagai persoalan seputar platform dibahas dengan lugas dan penjelasan yang sederhana. Berkali-kali, mantan Ketua Umum PKS ini menyebutkan bahwa tujuan terbentuknya PKS adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil dan sejahtera.

Platform PKS sejatinya, kata Hidayat, merupakan terusan dari Al Qur’an dan As Sunah yang menjadi pegangan umat Islam. Seluruh kandungan Al Qur’an dan As Sunah itu dikonkritkan dalam satu terminologi, yaitu Keadilan. ‘’Inti yang diambil dari Al Qur’an dan As Sunah adalah Keadilan. Kemudian dilanjutkan dengan terminologi kesejahteraan. Keadilan dijadikan falsafah dasar yang diterapkan PKS di segala lini kehidupan,” katanya. Banyak kontroversi yang menyeruak terkait platform PKS. Salah satunya, adalah apakah PKS ingin membangun sebuah negara Islam atau negara sekuler? Pertanyaan ini kerap mengambang. Namun, sejatinya PKS telah jauh melampaui perdebatan antara negara Islam atau sekuler.

Hidayat juga mengutip ucapan Nurcholis Majid—sebelum reformasi—yang menyebutkan bahwa partai Islam tidak lebih dari partai yang telah ada. “Ketika itu Cak Nur bilang, Islam Yes, Partai Islam No. Perkataannya itu dimasa orde baru yang melihat konsistensi partai Islam hampir sama dengan partai politik yang ada,” kata Hidayat yang menyebutkan ucapan Cak Nur tersebut sebagai lecutan untuk partai-parati Islam. Namun, ketika priode reformasi—diiringi dengan lahirnya partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera, Cak Nur sudah merubah paradigmanya terhadap partai Islam.

“Sekarang dia bilang, Islam Yes, Partai Islam Yes,” tukasnya dalam acara yang juga dihadiri Ketua Komisi X DPR RI DR H Irwan Prayitno, Ketua DPP PKS DR M Sohibul Iman, Sekdaprov Drs Yohanes Dahlan, Walikota Padang Drs H Fauzi Bahar MSi, Pakar Sosial Budaya Unand Prof DR Mestika Zed, Pakar Hukum Firman Hasan SH LLM, Pakar Ekonomi Regional Prof DR Syafrizal. “Dengan lahirnya terobosan dari PKS yang berani memuat platform kebijakan pembangunan PKS melalui buku itu menjadi acuan bagi PKS dalam pembangunan hingga 2025. Selain itu, juga memberikan apresiasi untuk pilihan PKS Buku platform tersebut,” ujar Hidayat, merupakan perwujudan objektifikasi Islam.

Ketua DPP PKS DR M Sohibul Iman yang dalam kesempatan tersebut menyebutkan platfrom kebijakan pembangunan PKS merupakan dokumen publik dan dapat diikuti oleh partai politik lain. “Jika dalam Pemilu 2009 PKS bisa meraih 20 persen suara, grand design baru tahun 2025 bisa jadi acuan. Sohibul juga menegaskan platform itu memiliki arti penting bagi PKS. Pasalnya selama ini banyak yang pertanyaan yang diajukan kepada PKS. Banyak persoalan yang belum terselesaikan. “PKS siap dikritik kapan saja. Kharekteristik yang sudah tertanam dalam tubuh PKS menjadi modal dalam untuk sukses dalam Pemilu tahun depan,” kata Sohibul.

1 comment:

  1. Di negara tercinta kita ini memang sekarang membutuhkan perbaikan iman dan Islam yang benar.
    saran pasang aja widget infogue.com, bisa nambah pengunjung ke blog kita lho.
    seperti di blog wathasiwa yang baru buat..hehe
    http://www.padhepokananime.blogspot.com/
    artikel anda watashiwa submit di:
    http://politik.infogue.com/pks_satu_satunya_partai_yang_berani_membuka_platform_ke_publik

    ReplyDelete

Berikan Kesan Yang Membangun Kawan.....

About Me

I am 26 Years old, Born in one village in east of Region Bulukumba. Educational background Electrical Engineering at State Polytechnic of Ujung Pandang, & Continue to Bachelor Degree In UVRI Management, Economy Faculty. Now i am working at BUMN company (Tonasa Cement Plant)and Active in personal franchise business developer. So U can ask me and share in many things...telecomm,business,self improvement,religious, and Instrumentation Engineering.