• RSS
  • My Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Wednesday 27 July 2011

Hidangan Pembuka Video Tentang Efek Rumah Kaca

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Tepat 15 menit sebelum Pukul Empat Waktu Indonesia bahagian tengah, mulai kubuka blogku kembali, setelah seharian fully aktifitas di kantor. Sembari blogwalking dan mencoba mencari ide postingan, akhirnya saya sampai di blog seorang yang baru saya kunjungi yaitu PAKDHE CHALIK. Luar biasa, kesan pertama yang kulihat, seorang yang sudah senior tapi aktif ngeblog, makin semangat aku. Ku coba buka 1 postingan ternyata dia sedang ada LOMBA Penulisan Artikel yang bertemakan Hidangan Pembuka. Tapi yang bikin saya kaget, pendaftaran di mulai hari ini, eh ternyata penutupan pendaftaran hari ini juga pas jam enam waktu sini. Dalam hati aku bilang "gile juga nih bapak", masak waktu yang diberi hanya sekian jam. Tapi seorang dhykta suka dengan tantangan, "okay gumam dalam hati, sambil berterima kasih karena ada ide untuk membuat postingan hari ini". Hari ini saya beruntung karena ditakdirkan ikut sebuah Training di Gedung DIKLAT Kantorku [Cement Plant] tentang implementasi pengurangan Gas Emisi CO2 dengan menggunakan Bahan Bakar Alternatif. Sebuah topik yang sangat menarik karena merupakan topik hangat yang oleh PBB dimasukkan menjadi agenda nomor wahid untuk kelangsungan hidup manusia di Bumi. Trainernya berasal dari Syndicatum Carbon Capital sebuah perusahaan konsultan internasional yang terdiri dari 3 orang, yang salah satunya sama warga negara dengan Singer Chaiyya Chaiyya alias India. Hidangan Pembuka adalah Perkenalan, pemutaran video tentang Gas Rumah Kaca dan tak lupa ada hidangan coffee break dan kue khas Makassar Barongko dan kue lapis. Pada saat pemutaran video efek Gas Rumah Kaca, sungguh merinding bulu kuduk melihat ratusan juta kubik es di kutub utara dan selatan mencair. Ternyata apa yang selama ini ada difilm-film sudah mulai terjadi.

Peserta training, dhykta urutan ke 2 dari kiri
Mungkin diantara kita sering bertanya-tanya kok akhir-akhir ini musim hujan tidak menentu, kadang panas eh tiba-tiba datang hujan. Di satu tempat banjir bandang, air bah, longsor, tetapi disatu sisi daerah kering keronta, seperti tak ada sumber kehidupan. Dengan kata lain bumi sedang berada dalam ketidak seimbangan siklus panas dan dingin. Penyebab dominan fenomena mutakhir ini adalah Pemanasan global[Global Warming] yang disebabkan peningkatan Gas Rumah Kaca. Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Info yang saya peroleh dari Training tadi pagi adalah suhu rata-rata global permukaan bumi telah meningkat sekitar 0.18 C selama seratus tahun terakhir yang disebabkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktifitas manusia.

Nah, mungkin diantara kita banyak yang mengira yang namanya efek rumah kaca adalah banyaknya gedung-gedung yang terbuat dari kaca, itu dalam benak dhykta loh awalnya. Rekan sekalian kita semua mengetahui bahwa sumber energi utama adalah matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba dipermukaan bumi, akan terserap sebagian kecil panas termasuk untuk proses fotosintesis dan memantulkan sisanya yang lebih banyak. Ternyata Efek Rumah Kaca adalah menumpuknya jumlah gas antara lain uap air (CO2), Karbondioksida(CO2), Karbonmonoksisa(CO), Sulfurdioksida dan metana di atmosfir kita. Gas inilah yang menyerap panas tersebut dan memantulkan kembali ke bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Bumi menjadi begitu panas, Lapisan es di kutub mencair, kemudian menguap, akibatnya curah hujan meningkat dibahagian bumi yang lain.

Inilah Trainernya Mr. Jintan dari India dan Mr. Diko dari Indonesia
Dari hidangan pembuka tadi pagi juga diperlihatkan di video bahwa penyebab utama gas rumah kaca adalah meningkatnya emisi gas buang yang diakibatkan bahan bakar fosil seperti batu bara, padahal bahan bakar utama di tempatku adalah batu bara ini. Solusinya adalah mengurangi pemakaian bahan bakar batu bara dari 100% menjadi 85% dan mengganti sisanya dengan bahan bakar alternatif seperti cangkang mete, sekam padi dan serbuk gergaji, karena bahan-bahan itu memiliki Zero Emmission. Kenapa? silahkan tanya om gugel mengenai hal itu. Yang jelas perusahaan saya menargetkan tahun ini bisa ditingkatkan penggunaan bahan bakar alternatif sampai 20%. Mohon doanya agar project kami lancar, aman dan terkendali.

Sungguh transfer ilmu yang luar biasa dan kami pun segera membentuk team agar project ini bisa berjalan dengan sempurna. Awalnya saya prediksi training ini bakal bikin ngantuk seperti training-training yang lain, tapi ternyata dengan hidangan pembuka tadi yang membuka mata kami lebar-lebar bahwa issue ini perlu mendapat perhatian semua pihak untuk kelangsungan hidup kita di planet yang kita cintai ini. Mulailah dari diri sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik, gantilah alat rumah tangga kita dengan non CFC dan segeralah mengajak semua saudara-saudara kita, teman kita untuk peduli dengan permasalahan global ini. Semoga bermanfaat rekan dan terima kasih untuk Pakdhe Chalik yang telah buat event nya dan saya jadi semangat nulis aktifitas saya hari ini. Dan diakhir kata saya mau mengucapkan Selamat Menyambut bulan penuh Berkah, Semoga aktifitas kita bernilai ibadah buat saudara-saudaraku yang menjalankannya,amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



"Bagi Rekan yang mau melihat postingan saya yang lain hari ini PENTINGNYA PERUBAHAN DALAM HIDUP"
"Artikel ini turut ambil bagian di acara ADUK PAKDHE CHALIK "


Sponsor by Amazon.com:

4 comments:

  1. knjungan balik untuk sahabat,,, semoga sukses dengan kontesnya ya...

    ReplyDelete
  2. Saya telah membaca artikel diatas dengan cermat
    Akan langsung saya catat
    Terima kasih atas partisipasi sahabat.
    Tak lupa saya mohon maaf atas segala kesalahan lahir dan batin. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
    Waktu itu saya sudah komentar je, kok nggak muncul. Jadi komen lagi.
    Dari Surabaya saya kirim salam hangat

    ReplyDelete
  3. Sama-sama Pakde sy juga memohon maaf atas segala khilaf di masa lalu, sering 2 aja comment ORA OPO-OPO koq, hehehe

    salam hangat kembali dr makassar

    ReplyDelete

Berikan Kesan Yang Membangun Kawan.....

About Me

I am 26 Years old, Born in one village in east of Region Bulukumba. Educational background Electrical Engineering at State Polytechnic of Ujung Pandang, & Continue to Bachelor Degree In UVRI Management, Economy Faculty. Now i am working at BUMN company (Tonasa Cement Plant)and Active in personal franchise business developer. So U can ask me and share in many things...telecomm,business,self improvement,religious, and Instrumentation Engineering.