• RSS
  • My Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Monday, 28 February 2011

Aku dan Blog Ku

Assalamu Alaikum dan Selamat Siang Sahabat ku Sekalian

Teringat dengan request sista CHIKA untuk buat postingan tentang Aku dan Blog Ku, jadi pengen juga cerita kenapa dan Mengapa ada Blog yang menurut ane sih sangat Jauh dari Kesempurnaan (emang sih Kesempurnaan Hanya Milik-Nya).


firstly..mo ngucapin dulu HAPPY ANNIVERSARY buat CHIKA . Semoga tetap istiqomah nge blog and makin sukses selalu yah...

Klo ditanya tentang diriku pribadi sebenarnya dah ada di profil tentang biodata singkat ku. Yup just ordinary boy yang masih bujang hingga saat ini hehe...still single but not available ,,gitu deh kira-kira tepatnya. Klo untuk lebih jelas dengan picture bisa add or liat profil fb-ku .

Pertama kali mengenal dunia blog after ngeliat di TV klo gak salah Metro TV liput salah satu blogger sukses Makassar Kak Asri Tadda dengan income 40 juta nya sebulan hanya dari dunia blogging dan internet marketing. Jujur waktu itu semangat nge blog suaaangaaat besaarr. Sambil nyambi jadi call centre di Telkom UNER VII nge blog nya di mulai dengan domain blogspot.com -gratisan(mpe skrg tetap gratisan hihihi).


Tampilan Waktu Masih di Telkom UNER VII

Awalnya alamat blogku http://adiakmal.blogspot.com , dah diapprove juga sama adsense google cuman gara2 sesuatu dan lain hal di banned bahkan tragisnya di hapus dari alam blog. Fiuuh padahal adsense nya dah $23.
Setelah itu jadi kecewa, impian dapat 40 jt dah hilang sehubungan ketrima nya ane di sebuah Perusahaan BUMN lokal SULSEL.{ Tonasa Cement Plant }

Tau ndak Sobat ane senang bangeeett bisa ketrima?Why??
Padahal berpindah habitat lho dr tempat BER AC ke tempat berdebu penuh dengan polusi pabrik (pabrik semen gitu loh)
Jawabannya simpel, ane jd pegawai tetap, gaji nya lebih gede, artinya dah bisa diijinin nikah ma bokap hehehe..(emang niat nikah muda sobat, mohon doanya tahun ini,amin).

Tiga bulan tepat di bagian Sistem Kontrol, ane diharus kan harus banyak searching tentang product knowledge tentunya dibidang kontrol instrumen pabrik. Yang jadi Big Question adalah "Koq hampir semua info yang ane dapat tentang instrumen pabrik, kontrol, PLC kebanyakan dari blog, yang tentunya blog berbahasa inggris --soale blog luar semua)
disitulah awal ane buat ini blog, awalnya satu sampe berkembang jadi empat, blog primary dengan noktah GENERAL/ INDONESIAN VERSION http://putra-bulukumba.blogspot.com , yang kedua berbahasa Inggris http://belajarsuccess.blogspot.com , ada juga tentang Islam http://rindusurga-takutneraka.blogspot.com dan yang terakhir tentang teknologi, kontrol dan PLC http://belajar-kontrol-plc.blogspot.com .
Niatnya cuma untuk berbagi yang terbaik untuk sesama
sama mo nambah saudara
mo nambah pengetahuan
dan mo nyari tambahan penghasilan (ngingat cerita kesuksesan Kak Asri hehehe)

Gitu deh cerita singkat bout Aku dan Blog -Ku

Semoga bisa menginspirasi kita semua untuk terus berbagi dengan Blogging...
at the End ditutup dgn Inspiring Word :


When The World Say “Give Up”
Whispers Say to “Try One More Time”

Sukses is My Right!!!!

Best Regard

Dhymalk dhykTa

Tuesday, 22 February 2011

Wong Fei Hung, Ulama Jagoan dari Guandong


Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film "Once Upon A Time in China". Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang ulama, ahli pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong).

Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan jurus "Tendangan Tanpa Bayangan" yang legendaris.

Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju.

Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan jurus "Cakar Macan" dan jurus "Sembilan Pukulan Khusus".

Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek.

Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.

Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid.

Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin.

sumber : wikipedia.org
              tribunnews.com

Geliat Muslim Korea Selatan

Terletak di kawasan timur Asia, Korea Selatan adalah negeri dengan penduduk yang menganut banyak agama dan kepercayaan. Dengan luas wilayah 99.274 km² dan populasi 48.539.493 sensus (hasil tahun 2006) Korea selatan masuk dalam daftar negara Asia Timur yang maju secara ekonomi dan industri.

Korea Selatan dengan ibukota Seoul secara geografis terletak di Semenanjung Korea, di wilayah Asia Timur. Di sebelah utara, negara ini berbatasan dengan Korea Utara. Dua Korea sebelum tahun 1948 adalah satu negara. Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara.

Pendapatan perkapita di negara ini di atas 17 ribu USD dan berarti masuk dalam kategori negara dengan ekonomi stabil. Korea Selatan dikenal sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur. Negara ini telah mencapai rekor pertumbuhan memukau yang membuatnya menempati posisi ekonomi terbesar ke-12 di seluruh dunia. Padahal berakhirnya PDII, PDB per kapita kira-kira sama dengan negara miskin lainnya di Afrika dan Asia. Kondisi itu diperparah dengan meletusnya Perang Korea. Namun kini PDB per kapita kira-kira 20 kali lipat dari Korea Utara dan sama dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Tahun 2004, Korea Selatan bergabung dengan klub dunia ekonomi trilyun dolar.

Korea Selatan merupakan pemimpin dalam akses internet kecepatan-tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam. Dari sisi industri Korea Selatan menempati urutan pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Secara lahiriyah, negara ini boleh dibilang makmur dengan pendapatan perkapita yang tinggi, tingkat pengangguran rendah, dan pendistribusian pendapatan yang relatif merata.

Di tengah gemerlap materi, di Korea Selatan Islam mulai tumbuh dan dikenal. Agama ilahi yang dibawa oleh utusan Allah terakhir, Rasulullah Muhammad SAW, ini mulai menapakkan kaki di Korea Selatan di saat negeri itu dilanda perang. Islam dikenalkan kepada warga sana oleh dua tentara asal Turki bernama Zubercoch dan Abdul Rahman yang ikut dalam barisan pasukan penjaga perdamaian di bawah payung PBB. Beberapa warga Korea yang tinggal di kamp-kamp penampungan berikrar masuk Islam setelah mendengarkan penjelasan dari kedua tentara Turki itu.

Kini dakwah Islam dan perkembangan agama suci ini di Korea Selatan cukup pesat. Itu terlihat dari mulai banyaknya masjid-masjid dan mushalla yang berdiri di sana. Ahmad Cho Min-Haeng, Wakil Ketua Persatuan Islam Korea (KMF) menyatakan cukup bangga dengan perkembangan Islam di negaranya. Saat ini sekitar 10 masjid dan lebih dari 50 mushalla telah berdiri di negeri yang baru disinggahi oleh Islam sekitar 60 tahun lalu. Menurutnya, jumlah warga Muslim di Korea Selatan mencapai sekitar 100 ribu jiwa. Mereka hidup di sebuah negeri yang 50 persen warganya tidak beragama, sementara 23 persen memeluk agama Budha.

Ahmad menjelaskan bahwa sebagian masjid dibangun oleh para pendatang dari negara Arab, Pakistan dan Bangladesh. Dengan adanya masjid, identitas warga Muslim di negeri ini dapat diketahui dan masjid sebagai lambang keagungan Islam dan kekuatan umat menjadi pusat rujukan masyarakat Muslim yang ingin menanyakan masalah agama. Di kota-kota besar seperti Busan, Ansan, Paju, Bupyeong dan Jeonju dapat dijumpai masjid. Masjid juga dibangun di Central Seoul di Itaewon.

Selain masjid, warga Muslim Korea Selatan juga mendirikan pusat-pusat pendidikan Islam. Bagi warga Muslim yang ikngin mendalami ajaran agamanya, dapat mengunjungi pusat-pusat pendidikan Islam itu. Salah satu pusat pendidikan itui adalah College Islam Yongin di Gyungi-do. Di komplek Masjid Central Seoul juga terdapat pusat pendidikan Islam.

Tentunya, warga Muslim Korea Selatan tak akan pernah melupakan jasa besar dua tentara asal Turki yang mengenalkan agama Allah dan risalah terakhir ilahi ini kepada mereka.
 

37 pasukan Korsel di Irak Masuk Islam
Islam is not the Enemy
Sebanyak 37 pasukan Korsel dari 3.600 prajurit yang ditugaskan ke Iraq mengaku telah memeluk Islam secara sukarela. Mereka beramai-ramai bersahadat di masjid jami'e2'80'99 Soul. Bedanya dengan tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS) yang bertugas di Iraq yang banyak menimbulkan masalah dengan warga lokal, pasukan Korea Selatan yang dikirim ke bekas negeri 1001 malam itu justru menemukan Islam.

"Mereka, yang masuk Islam, itu pernah belajar bahasa Arab ketika kuliah dan bepergian ke Timur Tengah," tutur Humas Militer Korsel Kapten Lee Yun-se. Lee menyambut baik langkah mereka. Sebab, hal itu akan sangat membantu keberadaan pasukan Korsel di Iraq.


Bedanya dengan pasukan AS, sebelumnya, sebelum diberangkan ke Iraq, para prajurit Korsel itu diwajibkan mempelajari kultur dan kebiasaan bangsa Arab dan budaya Islam. Saat itulah, 37 orang tersebut menyatakan niatnya menjadi muslim. "37tentara itu, dengan sukarela, memperdalam Islam di Masjid Seoul dan kemudian berpindah agama," imbuh Lee.


Para tentara mualaf tersebut menyatakan diri sebagai Islam dibimbing Pemimpin Ulama Seoul Sulaiman Lee Haeng-lae. Menurut Sulaiman, langkah para tentara itu akan mempermudah kontingen Korsel yang dikirim ke Iraq.


"Orang Iraq akan menjadi teman Anda selamanya," imbuhnya kepada para tentara usai mengucap syahadat. Sebelumnya, di antara ratusan serdadu Korsel itu, empat orang muslim.


"Memang islam itu tinggi dan tiada yang lebih tinggi daripada Islam" (Al Hadist)....
.LOVE Islam....
Sumber:
http://agama.infogue.com/geliat_islam_di_korea_selatan

Artikel Terkait:
http://agama.infogue.com/
 
 

Sunday, 13 February 2011

Are You Happy to be Muslim

"Are You Happy to be Muslim?" adalah pertanyaan yang paling terakhir yang dilemparkan oleh salah seorang guru, dari sejumlah 12 pertanyaan yang telah disiapkan disebuah sekolah SD di Mottingham Primary School, Bromley, Kent, Engand.

" Tolong deh mbak..mereka minat banget sama Islam. Saya engga bisa ngomongnya, apalagi tentang Islam, wah pake bahasa Inggris lagi", pinta mbak Adila disuatu petang. Ah, dengan serta merta kusambut undangannya yang cukup menantang ini. Ini kesempatan baik, kufikir, untuk berda'wah, dengan senang hati, saya bersedia memenuhi undangan dan pinta Adila ."Bener nih mbak, bisa ya.makasih banget lo ?"Adila meyakinkan dirinya.

Demikian, suatu pagi, dihari Kamis yang cerah, dengan izin Allah, saya berdiri didepan sebuah kelas untuk memperkenalkan apa itu Islam. Acara tsb dijadawalkan sekitar jam 9.15 pagi disebuah sekolah 'Mottingham Primary School' setara dengan SD, dikota kecil Mottingham, Bromley, Kent.

Kami naik kelantai atas dan nampak anak-anak sekitar usia 8-9 tahun serta 4 orang guru tengah menanti kedatangan kami. Kami disambut hangat. Anak-anak murid dari kelas sebelah dipanggil untuk bergabung, katanya ada sekitar 39-40 jumlahnya. Mereka masing masing mengambil tempat duduk. Mayoritas memang anak-anak berkulit putih. Anak-anak Inggris. Ada dua anak lelaki berkulit coklat, satu berkulit hitam dan satu perempuan berkulit coklat sawo matang. Ada pula satu anak, sepertinya turunan Arab yang ternyata ayahnya orang Iraq dan satu anak Indonesia yang bernama Rania.

Salah seorang guru membuka acara dan mengatakan bahwa anak-anak sudah menyiapkan pertanyaan tentang Islam...the children have already prepared some questions for you ' ujarnya dengan senyum yang begitu sumringah. Di papan putih, terpampang 12 pertanyaan yang terpantul dari laptop yang mereka gunakan.

Kitab Al-Quran yang cukup besar dan kecil, ukuran pocket size saya keluarkan dari tas, kemudian 1 tulisan kaligrafi hiasan dinding yang terbuat dari kayu hitam atau ebony yang saya beli di Poso, bertuliskan "Allah", sejadah, semuanya ditaruh di meja sedang poster berupa Pilar Islam saya lekatkan dipapan putih dengan perekat

'Good morning children...'ujarku, dengan senyuman yang saya obral semurah-murahnya, merekapun membalas kembali sapaan saya.. Lalu memperkenalkan diri, siapa, dari mana asalnya serta dimana tinggal. Sebelum saya menjawab pertanyaan mereka saya ingin memperkenalkan dulu apa itu Islam, 'Let me intoduce what is Islam first before I answer all your question? Is that ok? "Yeeeees..!" serempak, mereka setuju. Mereka nampak antusias sekali. .

.'Islam..artinya damai dan penyerahan total' saya memulai. 'Islam means peace, submission and obidience..."Muslim percaya bahwa hanya ada satu Tuhan yang dinamakan Allah. Muslims believe that there is only one God, whose name in the Arabic language is Allah, sambil saya meminta mereka untuk menyebutkan kata-kata 'Allah', serempak mereka menyebut kata-kata A L L A H...saya minta mereka mengucapkan kurang lebih 2 atau 3 kali, subhanallah, mereka menirukan dengan susah payah namun penuh semangat. (Duuh saya berharap dan berdoa agar nur ini masuk menyelinap ke qalbu mereka). Huruf Arab yang dalam bentuk kaligrafi itu saya tunjukan.

" Islam melarang menggambar atau mengimijinasi bentuk Allah" hal ini kami yakinkan kepada mereka, 'kalaupun ada kubus hitam yang bernama Ka'bah itu hanya sebagai patokan untuk sholat ke satu arah, bukan berarti kita menyembah kubus hitam itu" tambah saya. Alakadarnya pula kita terangkan dimana Islam lahir, kapan, berapa jumlah pemeluk Islam sedunia dan berapa pemeluk Islam di London, Scotland, Wales, Irlandia Utara dan Uk secara keseluruhan.

Lalu saya lanjutkan bahwa Tuhan memiliki nabi yang sangat spesial yaitu nabi Ibrahim as, nabi Musa as, nabi Isa as dan Muhammad saw, God had special messengers or prophets Abraham, Moses, Jesus and Muhammad (peace be upon them all) were God's prophets. Sempat saya selipkan bagaimana Muslim menambahkan kata sallalhu 'alaihi wassalam, peace be upon him tatkala kita menyebut nama nabi Muhammad.

Bertutur tentang Muhammad saw, tentang keyatiman beliau sambil juga membandingkan betapa mereka beruntung yang memiliki kedua orang tua, sekaligus memaparkan kesantunan dan kejujuran Rasulullah, tatkala beliau remaja. Kita berupaya untuk menyisakan kesan bahwa Rasul kita adalah semata-mata manusia biasa' yang tidak perlu di kultuskan dan perTuhankan. Muslim tidak membolehkan menggambar Rasulullah karena pesan yang bernama hadith dan sunah Nabi Muhammada lebih penting. Begitu pula kami sampaikan tentang nabi Isa as, yang dikenal sebagi Yesus serta pengakuan kita akan kenabian Nabi Isa as.

Disaat memaparkan mengenai Al-Quran, kapan dan berapa ayat dan berapa lama ayat-ayat Al-Quran ini diturunkan dan berlangsung, kami sampaikan bahwa dari seusia dini anak-anak Muslim sudah belajar membaca Al-Quan bahkan untuk menghafalnya.

Ibu guru menginterupsi, mengatakan bahwa Rania sudah memberikan contoh dan mengajar kami untuk menyebutkan kata kata : 'Bismillahirakhmanirrahiim..' ujarnya ' Oh really...that is good, saya sangat terkesan. Rania tanpa malu tersipu mendapat pengakuan dan pujian seperti itu didepan kelas. 'Well Done Rani! saya memberikan pujian atau kredit kepada Rania yang duduk dibelakang bersama teman-temannya.

Diam sejenak, memandang wajah setiap anak. Saya bisa menangkap sesuatu. Kita semua tahu bahwa berbicara didepan anak-anak sesungguhnya tidak mudah, saat saya menangkap wajah yang kelihatannya mengantuk dan mulai menguap, lantas kita lemparkan pertanyaan kepada mereka. 'Are you bored with me atau am I boring? hah, tiba2 mereka menjawab serentak 'Nooooo...' merekapun jadi terbangun lagi dari rasa kantuknya.

Untuk menghilangkan rasa bosan dan kantuk ini segera saya lemparkan pertanyaan tentang agama apa saja yang ada didunia dan yang mereka ketahui tentang Islam. Sang ibu guru mendorong anak-anak muridnya agar mengatakan apa yang mereka tahu dan baca tentang Islam:: "Come on children tell us what you have learnt about Islam, you have read a lot..." . Mereka mengangkat tangan ingin menyampakan apa yang mereka tahu.Yang lucunya mereka tidak bisa membedakan antara Christian dan Chatolic (Kristen dan katolik)dianggap sebagai dua agama yang berbeda. Itulah yang mereka ketahui.

"Do you have Muslim friends at all..? Secara serempak mereka menoleh ke Rania. Betul-betul Rania mendapat perhatian penuh, ia nampak tersipu malu. 'Only one? tanya saya agak heran. Ah, betul saja ternyata Muslim disitu amat langkanya, begitu super minoritas.

Ibugurupun memerangkan bahwa Rania telah banyak menunjukan bagaimana dia menghafal surat-surat Al-quran dan bahkan menunjukan kepada kami bagaimana sembahyang. Saya merasa kagum dan bangga terhadap sigadis kecil Indonesia ini.

'Now Rani can you show us that you can recite Al-Quran, so everybody can hear it ? pinta saya. Mamahnya Rani meminta: 'Ayo Rani baca surat yang pendek, jangan malu-malu dong. Apa mau baca Al-Fatihah saja ya?' Rani tanpak ragu, tapi akhirnya ia bersedia, dengan pelan ia melafadzkan surat Al-Fatihah, semua diam, suasana begitu hening, mendengarkan Rania. Begitu selesai, anak-anak bertepuk tangan untuk Rania.

Kini giliran menjawab semua pertanyaan. Subhanallah, mereka berebut untuk bertanya (ah dasar anak Inggris, mereka begitu berani dan sangat pede banget). Sakingan begitu banyaknya yang mengangkat tangan ingin bertanya, terpaksa Ibuguru memilih mereka untuk membacakan pertanyaan yang sudah terpampang dipapan putih.

Sesi Tanya Jawab
Dari sekian banyaknya pertanyaan seperti : 'Apakah Muslim mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan? Kenapa Muslim harus puasa? Bagaimana puasa dan seperti apa menahan lapar serta lemahnya badan kalau kita puasa. Apakah Muslim harus puasa dikala bekerja? Itulah pertanyaan yang mereka ajukan.

Kenapa sembahyang lima kali? Kalau sembahyang kenapa menghadap kubus hitam itu .Do you worship the black cubical ? Why? Kalau kamu bekerja bisakah kamu melakukan sholat ditempat bekerja, berapa lama? Subhanallah, pertanyaan ini menggelitik. Akhirnya kuberikan keterangan kenapa kami sholat limakali sehari ' It is a must also to thanks Allah and to remember Him as our creator, sekaligus menggambarkan bagaimana kalau sholat ini tidak mengganggu aktifitas keseharian kita, bahkan menjadi pengobat lelah selain memenuhi kewajiban, dan sholat adalah fardhu.

' Bahkan saya tambahkan bahwa sejak peristiwa 11 September Islam dan Muslim banyak mendapat perhatian. Perhatian itu sendiri ada dua macam tentunya. Yang berminat begitu banyak terhadapa Islam atau sebaliknya 'Yes...infact since the 11 September, I am afraid Muslim and Islam received attention, either many people are interested or many of disliked Islam or Muslim but there are more more pople become Muslim. Sambil menambahkan bahwa ' We are hamless people, we are normal like others, like you all, we love peace and harmonious... only those idiots has done something against humanity..and media exposed it, make people believed it', eiiih koq tiba tiba saya meloncat bicara soal politik.

Kami menambahkan bahwa justru akhir-akhir ini kami diberi kemudahan bahkan kami ditawarkan ruangan untuk sholat sebelum kami memintanya. Misalnya salah seorang teman kami yang diinterview (kebetulan ia seorang muslimah berjilbab), usai interview ' Do you need room for praying?" . Bahkan disetiap gedung besar seperti di gedung Canary Warf, pegawai Muslim yang ratusan jumlahnya mendapat fasilitas ruangan besar untuk sholat dan sholat Jumat di gedung bergengsi di London : silahkan klik disini

Begitu pula di universitas, siswa Muslim yagn tergabung dalam ISOC (Islamic Society) disediakan satu ruangan sebagai mushola untuk sholat , dan sholat Jumat berjamaah, jadi kehadiran Islam dan Muslim di UK tak bisa dipungkiri .Berkembang pesat. Para guru nampak agak terperangah mendengar keterangan ini, maklum merekaa tinggal di pinggiran London, kota Mottingham yang mayoritas Inggris.

Kota kecil Mottingham ada dibawah naungan Borough of Bromley adalah bagian dari London borough yang berpenduduk mayoritas Inggris putih sekitar 91% sedang sisanya adalah Asia dan mungkin dari Afrika atau Afrika. Jarak antara London pusat dan Bromley, tidak jauh, cuma 1/2 jam dengan kereta api yang berada di zona 5

Disaat salah satu murid bertanya mengapa lelaki dan perempuan terpisah pada waktu sholat...ah pertanyaan ini mengingatkan saya pada anak remajaku pada usia yang sama dengan protesnya. Jawabnya tentu harus sesuai dengan daya tangkap mereka: 'You know when we pray, we have to concentrate, focus only to our God Allah, only Him' Imagine if man and women mix together, next each other, you boys will distract to the girls thinking ' wow she look pretty or she got lovely leg...or eyes' hah tiba-tiba tawa mereka memecah kelas. Akhirnya mereka bisa memahami pemaparan saya dengan kapasitas cara fikir pada seusia mereka.

Ibu guru mendorong mereka untuk bertanya lagi, salah seorang mereka mengangkat tangan: 'Why Muslim are not alowed to eat prok?", saya senyum setengah shock tak tahu apa jawabnya, sambil berfikir, saya lempar kembali' Why do you think Muslim are not alow to eat pork, do you know why? saya beri waktu untuk menjawab, "Hemmm..because they are dirty animal" jawabnya. "Anymore..? tanya saya. 'Because they are naughty animal... binatang nakal, ada yang menambahkan.

Akhirnya saya menyimpulkan bahwa Muslim hanya dibolehkan memakan hewan yang makan rumput dan hewan yang tidak bertaring. Sedang babi makan segala macam, apa saja dimakan, tidak peduli. Sepertinya mereka puas dengan jawaban itu.

"Well I hope you are all happy and now you know what is Islam, but if there is more question you like me to answer please ask me while I am here". Ibu guru yang begitu cermat mendengarkan bertanya' "Are you happy to be Muslim" lalu saya jawab. " " Thank you..yes, I am happy " Saya ulang kembali ' Yes...I am happy and am contented to be Muslim, and even proud to be Muslim too, do you know why?. Because I know why I am coming from, why I am here for, and I know where I am going to when we die, insya Allah, (sakingan terbiasa mengucapkan kata kata ini akhirnya saya terangkan apa arti insya Allah).

Akhrnya saya tutup dan mengucapakana terima kasih atas undangan dan perhatian mereka. Ah, lucu.. secara serempak mereka bertepuk tangan,,, rasa rasanya kami sudah taka terbiasa mendengar applause macam ini.

Ibu guru mendekat dan mengucapkan terima kasih, bahkan sangat menghargai juga bahwa saya menyebut masalah tragedy 11 September. I was going to ask you that, but you have said and clarified it, thank you' ucapnya. Kemudian ia bertanya kalau ia dibolehkan memajang Al-Quran di stand yang terbut dari kayu. Saya katakan boleh, asal jangan ditaruh di lantai.

Dengan segera anak murid berkulit hitam datang mendekat: " Can you leave that Poster for us?" . Allahu Maha Besar!. ' Yes with pleaseure you can have and hang it on the wall' adalah poster Five Pilar of Islam yang saya dapatkan dari kedai buku di Regent Park Mosque, London, satu-satunya dan dengan harga diskon £1 saja.

Luapan perasaan senang dan terima kasih disampaikan oleh para guru yang hadir, juga anak-anak. Mereka berharap akan mengundang lagi untuk mendengarkan tentang Islam lebih banyak. Saya katakan bahwa yang akan datang akan saya presentasikan dengan PowerPoint yang tentu akan lebih menarik. Akhirnya kami tinggalkan sekolah ini dengan sebongkah rasa bahagia bahwa setidaknya Risalah Islam telah kita sampaikan dan berharap mampu menyelinap dibenak dan qalbu anak-anak dan para guru yang asli Inggirs, yang begitu ramah dan santun bahkan sangat Islami, menurut saya.

Bagaimana dengan anda? Sudahkah anda berda'wah? Disekitar kita, keluarga, sahabat, tetangga, walau hanya satu ayat? Bukankah setiap kita punya kewajiban untuk menyampaikan da'wah dengan kapasitas dan kemampuna kita.

Da’wah sebuah keharusan yang harus dilaksanakan oleh setiap kita sebagai Muslim. Tanpa da’wah, Islam akan segera lenyap dari permukaan bumi ini. Imam Khalifa di Masjid Regent Park, London, mengatakan bahwa minimal 3/4 orang, setiap hari, mengucapkan Syahadat, melakukan testimony, memeluk agama Islam.Allah alam bisawab. (Al Shahida)

Katakanlah (wahai Muhammad!):” Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan bashiroh (hujjah/ ilmu)yang nyata. MahasuciAllah dan aku tidak termasuk orang-orang yang musryik”.(QS. Yusuf / 12:108)


(dari koleksi buku pribadi @dhykta) 


Special Quotes (English-Indonesia) For High Spirit in Our Life

Smile is the shortest distance between two people.



"Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia ."






Real power does not hit hard , but straight to the point.


"Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran"






You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)


"Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)"






Only the man who is in the truth is a free man.


"Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas."






Every dark light is followed by a light morning.


"Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang."






Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.


"Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri."






The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.


"Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.


Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan."






To be silent is the biggest art in a conversation.


"Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan."






The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon).


"Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon)".






Dig a well before you become thirsty.


"Galilah sumur sebelum Anda merasa haus."






Good manners consist of small sacrifices.


"Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil."






Ideas are only seeds, to pick the crops needs perspiration.


"Gagasan-gagasan hanyalah bibit, menuai hasilnya membutuhkan keringat."






Laziness makes a man so slow that pov erty soon overtake him.


"Kemalasan membuat seseorang begitu lamban sehingga kemiskinan segera menyusul."






Those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy.


Siapa yang dapat menahan marahnya mampu mengalahkan musuhnya yang paling berbahaya.






Knowledge and skills are tools, the workman is character.


"Pengetahuan dan keterampilan adalah alat, yang menentukan sukses adalah tabiat."






A healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one.


Orang yang sehat mempunyai seratus keinginan, orang yang sakit hanya punya satu keinginan






A medical doctor makes one healthy, the nature creates the health. (aristoteles)


Seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan. (aristoteles)






The man who says he never has time is the laziest man.(lichtenberg)


Orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.(lichterberg)






Politeness is the oil which reduces the friction against each other. (demokritus).


Sopan-santu adalah ibarat minyak yang mengurangi gesekan satu dengan yang lain. (demokritus).






A drop of ink can move a million people to think.


Setetes tinta bisa menggerakan sejuta manusia untuk berfikir.






We can take from our life up to what we put to it.


Apa yang bisa kita dapat dari kehidupan kita tergantung dari apa yang kita masukkan ke situ.






Real power does not hit hard, but straight to the point.


Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran






If you leave everything to your good luck, then you make your life a lottery.


Jika anda mengantungkan diri pada keberuntungan saja, anda membuat hidup anda seperti lotere.






Real power does not hit hard, but straight to the point.


Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran.






Being careful in judging an opinion is a sign of wisdom.


"Kehati-hatian dalam menilai pendapat orang adalah ciri kematangan jiwa."






You recognize birds from their singging, you do people from their talks.


"Burung dikenal dari nyanyiannya, manusia dari kata-katanya."






One ounce of prevent is equal to one pound of medicine.


"Satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pon obat."

Thursday, 10 February 2011

KETIKA PROFESI KARYAWAN JADI PILIHAN


Menjadi seorang pegawai merupakan idaman banyak orang. Baik itu di instansi pemerintah atau swasta Profesi sebagai karyawan/ pegawai banyak diminati orang karena memang profesi ini menjanjikan gaji yang cukup menggiurkan, disamping memang profesi ini mendapat kedudukan sosial yang cukup di masyarakat. Untuk mendapatkannya mereka telah mengorbankan harta, waktu, kehormatan atau apa yang dimiliki. Sedikit saja diantara mereka menempuh cara yang benar, padahal harta yang didapat digunakan untuk menghidupi diri dan keluarga. Apa yang terjadi jika daging ini tumbuh dari harta yang haram?!.

Permasalahan tidak selesai sampai disini, setelah predikat pegawai disandang dan amanat pun diemban banyak godaan yang menghampiri sehingga janji prasetya terhadap perusahaan atau pimpinan seakan-akan dilupakan. Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana menjadi pegawai yang jujur, tidak merugikan diri sendiri juga orang lain , harta yang diproleh pun halal, tidak menghalangi diterimanya do’a dan ibadah, tidak menjadi tanggungan di hari kiamat yang menyebabkan amal baik akan musnah dan masuk kedalam Neraka –Na’udzu billah min dzalik-.

Orang yang beriman kepada hari pembalasan tentu memiliki prinsip dalam mencari rezeki, bukan asal berhasil dan kaya. Mereka mencari yang halal, karena harta yang halal akan dipergunakan untuk yang halal dan tidak menerima melainkanUbermanfaat bagi dirinya dan agamanya. Alloh dari yang baik. Sebaliknya harta yang diperoleh dari cara yang haram, akan digunakan untuk kerusakan diri dan agamanya. Adapun bahaya lain dari makan harta yang haram ialah:

* Bisa jadi do’anya tidak dikabulkan. Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. (. Al-Mu’minun: 51) Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. (Al-Baqaroh: 172). Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Ya Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. (Riwayat Muslim, 1686).
* Ditimpa adzab yang sangat pedih disebabkan kedholiman. Hal ini sering kita saksikan, tidak sedikit musibah para pencari harta yang haram. Dari abu musa RA RasulullaohSAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT menanguhkan siksaan orang yang berbuat dholim, sehingga apabila Dia mengadzabnya tidaklah melepaskannya, kemudian membaca ayat (yang artinya): “Dan begitulah adzab Rabbmu, apabila Dia mengadzab penduduk negri-negri yang berbuat dholim.” (Huud: 102). (HR. Muslim: 4580).
* Apabila tidak diselesaikan perkaranya didunia akan dimintai pertanggung jawabannya pada hari kiamat. Dari Abu Hurairaoh RA Rasululloh j bersabda: (artinya) “Barangsiapa dirinya merasa mendholimi saudaranya, hendaklah dia minta maaf, karena tidaklah disana dia memiliki satu dinar berupa kebaikan melainkan akan diambil oleh saudaranya, maka jika dia tidak memiliki kebaikan, akan diambil dosa saudaranya lalu ditimpakan kepada dirinya.” (Riwayat Al Bukhari: 2269). Ibnu Rojab al-hambali –rahimahullah- berkata: “Kedholiman seorang hamba itu karena kejahatan yang dia perbuat, anak adam memiliki sifat bakhil, dia tidak membiarkan haknya sedikitpun terutama pada saat dia membutuhkannya pada hari kiamat, demikian juga seorang ibu merasa gembira pada hari itu jika dia punya hak dari anaknya, kelak akan diambilnya pula. Walaupun demikian pada umumnya orang yang berbuat dholim akan disegerakan hukumannya di dunia sekalipun ada yangditangguhkan, sebagaimana sabda Nabi SAW diatas.”

BAGAIMANA MENJADI KARYAWAN YANG BAIK

Bagaimana menjadi seorang pegawai yang jujur, menguntungkan semua pihak dan tidak ada tuntutan di kemudian hari.

1. Pegawai hendaknya meluruskan niat.
Niatkan untuk mencari rezeki yang halal untuk beribadah kepada Allah SWT, karena dengan niat yang baik, insya Alloh akan menjadi orang yang qona’ah dan hilang rasa tamak dalam mencari rezeki. Rasul j bersabda: “Sungguh amat beruntung orang yang masuk islam, dan diberi rezeki yang cukup dan dibuat Alloh dia ridho menerima apa adanya.” (Riwayat Muslim: ).y1746, dari Abdulloh bin Amr bin Ash

2. Mentaati peraturan yang berlaku yang tidak bertentangan dengan islam. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu,…” (Al Maidah : 1)

Akan tetapi ketaatan itu hanya berlaku pada hal-hal yang ma’ruf dan hal-hal yang mubah saja. Apabila peraturan-peraturan tersebut ada yang melanggar syar’I, maka tidak ada kewajiban bagi kita untuk taat kepadanya. Bahkan kita harus mendahulukan syari’at diatas segalanya. Rasulullah J bersabda:
“Sesungguhnya ketaatan hanya pada yang ma’ruf” (Riwayat Al Bukhari- Muslim)

3. Merasa diawasi oleh Alloh SWT
akan berjalanUSemua pekerja yang merasa dirinya diawasi oleh Alloh :Udengan baik, bahkan meringankan beban. Sebagaimana firman Alloh
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qoof: 18).

4. Menjalankan Amanat.
Sabda Rosululloh SAW: “Tidaklah beriman dengan sempurna orang tidak . Silsilah tmenunaikan amanat.” (Riwayat Ahmad, dari Anas bin Malik -shohihah 2786)

5. Bertanggung jawab atas pekerjaannya dan menjaga harta pemilik perusahaan. Rosululloh SAW bersabda: “Dan pegawai mengurusi harta tuannya dan dia bertanggung jawab atas kepemimpinannnya.” (Riwayat Al Bukhori 884, dari Ibnu Umar RA).

6. Tidak berambisi menjadi pemimpin.
Rosululloh SAW bersabda: “Janganlah kamu ambisi pemimpin, karena bila kamu diamanati dengan sebab kamu meminta, kamu akan dibiarkannya, akan tetapi bila kamu diserahi amanat sedangkan kamu tidak memintanya, maka kamu akan ditolong.” (Riwayat Muslim 3401 dari Abdurrohman bin Samurah RA)

7. Menasehati majikannya dengan lembut apabila melakukan kesalahan.
Rasululloh SAW bersabda: “Ada tiga golongan yang diberi pahala dua kali lipat … dan seorang hamba yang menunaikan haq Alloh dan menasehati majikannya.” (Riwayat Al Bukhori: 2789, dari Burdah RA ).

8. Tidak menerima dan meminta pungutan liar dari siapapun.
Karena pegawai telah menerima gaji tetap, maka tidak boleh bagi dia untuk mengambil uang dari berbagai pungutan yang berkenaan dengan pekerjaan di luar apa yang telah di tetapkan baginya Rosulullah j bersabda: “Laknat Allah atas penyuap dan orang yang di suap” (Riwayat Ibnu Majah 2313, Shahihul Jami’ 5114)

Dalam hadits lain disebutkan: “Pemberian hadiah (pungutan liar) kepada pegawai termasuk suap.” (Riwayat Ahmad: 2662, Shohih mukhtasor Irwaul gholil: 1/522).

Syaikh Ibnu Utsaimin –Rahimahullah- tatkala ditanya bolehkah menerima upah tambahan, beliau menjawab: ‘Orang yang Wara’ (hati-hati) hendaknya tidak menerima dan mengembalikannya, karena Nabi SAW tatkala mengutus pegawainya (Abdulloh bi Al-Lutbiyyah RA ) menarik uang zakat. Ketika dia kembali membawa uang zakat, lalu dia berkata: “ini untukmu dan ini untukku, lalu beliau j berkhutbah dan berkata: (artinya) “Mengapa dia tidak duduk dirumah ayahnya atau ibunya, diberi hadiah atau tidak.?. Demi dzat yang diriku ditangan-Nya, tidaklah yang dia ambil melainkan besok pada hari kiamat barang itu akan dipikulkan dipundaknya.” (Riwayat Muslim: 1832).

9. Hendaklah keluar dari kepegawaian bila pekerjaan yang dikerjakan menuju kepada yang haram, atau bila dilarang beribadah.

Akhirnya semoga Alloh SWT senantiasa membimbing kita semua agar menjadi pegawai yang mendapatkan ridho dan rohmat-Nya. Aamiin.

Tuesday, 8 February 2011

Story About "Tika"


Ini cerita tentang Tika, gadis kecil ceria berusia lima tahun. Suatu sore, Tika menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika menunggu giliran membayar, Tika melihat sebentuk kalung mutiara mungil putih berkilauan, tergantung dalam kotak berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Tika sangat ingin memilikinya. Tapi, dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli. Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki berenda yang cantik.
Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya, "Ibu, bolehkah Tika memiliki kalung ini? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi..." Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Tika. Dibaliknya tertera harga Rp 15,000. Dilihatnya mata Tika yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas.

Sebenarnya ibundanya bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun dia tak mau bersikap tidak konsisten dan membiarkan Tika untuk bersikap sama. "Oke... Tika, kamu boleh memiliki kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju?".
Tika mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke-raknya. "Terimakasih..., Ibu." Tika sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya. Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab, kata ibunya, jika basah, kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau.
Setiap malam sebelum tidur, Ayah Tika akan membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya: "Tika..., Tika sayang nggak sama Ayah?"
"Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Tika sayang Ayah!"
"Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu..."
"Yah..., jangan dong Ayah! Ayah boleh ambil "si Ratu" boneka kuda dari nenek! Itu kesayanganku juga"
"Ya sudahlah sayang... nggak apa-apa!" Ayah mencium pipi Tika sebelum keluar dari kamar Tika.

Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi: "Tika..., Tika sayang nggak sih, sama Ayah?"
"Ayah, Ayah tahu bukan kalau Tika sayang sekali pada Ayah?"
"Kalau begitu, berikan pada Ayah kalung mutiaramu."
"Jangan Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini." Kata Tika seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain.

Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk ke kamarnya, Tika sedang duduk di atas tempat tidurnya. Ketika didekati, Tika rupanya sedang menangis diam-diam. Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan. Dari matanya, mengalir bulir-bulir air mata membasahi pipinya...
"Ada apa Tika, kenapa Tika?", tanya Ayah.
Tanpa berucap sepatah pun, Tika membuka tangannya. Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya.
"Kalau Ayah mau... ambillah kalung Tika."
Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Tika. Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putih berpendar-pendar cahayanya... yang jauh lebih cantik dengan kalung yang sangat disayangi Tika.
"Tika... ini untuk Tika. Sama bukan? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau”. Ya..., ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Tika.

Sahabatku, demikian pula halnya dengan Allah SWT. Terkadang Dia “meminta” (yang sebenarnya mengambil kembali miliknya) sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif dari Tika: menggenggam erat sesuatu “milik” kita yang kita anggap amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan. Semoga cerita ini menyadarkan kita betapa sebenarnya Alloh SWT demikian sayang kepada kita. Semoga kita selalu berada dalam petunjuk dan belaian cinta-Nya. Amin.

 oleh Bapak Ahmad Bambang

Group PUSAT MOTIVASI INDONESIA

Bissu: Komunitas Unik dan Hampir punah di tanah Bugis


 

Sepertinya hanya di budaya Bugis, dikenal lima (5) jenis gender. Menurut penelitian anthropolog Australia, Sharyn Graham dalam research reportnya; Sex, Gender and Priests in South Sulawesi, Indonesia, budaya Bugis mengenal empat jenis gender dan satu para-gender; laki-laki (oroane), perempuan (makunrai), perempuan yang berpenampilan seperti layaknya laki-laki (calalai), laki-laki yang berpenampilan seperti layaknya perempuan (calabai) dan para-gender bissu. Jenis yang terakhir ini lebih banyak disalah artikan dan dianggap identik dengan jenis calabai, walau secara peran dan kedudukannya dalam budaya Bugis tidak demikian. Juga, tidak sedikit yang mempertautkan keunika para-gender Bissu ini dengan kepercayaan lokal yang disebut Tolotang, hal yang mana dibantah secara nyata oleh komunitas Amparita Sidrap yang menjadi representasi penganut Tolotang dalam suku Bugis.

Kehadiran dan Peranannya

Gambaran pergeseran struktur nilai dalam kebudayaan Bugis selayaknya bisa kita sematkan pada salah satu realitas budaya bugis yang mulai terpinggirkan; Bissu. Peran Bissu di awal pembentukan masyarakat Bugis sangatlah kuat. Keberadaan Bissu dalam sejarah manusia Bugis dianggap sezaman dengan kelahiran suku Bugis itu sendiri. Ketika Batara Guru sebagai cikal bakal manusia Bugis dalam sure’La Galigo, turun ke bumi dari dunia atas (botinglangik) dan bertemu dengan permaisurinya We Nyili Timo yang berasal dari dunia bawah (borikliung), bersamaan dengan itu turun pula seorang Bissu pertama bernama Lae-lae sebagai penyempurna kehadiran leluhur orang Bugis tersebut. Menurut tutur lisan Hajji Baco’, seorang Bissu, Batara Guru yang ditugasi oleh Dewata mengatur bumi rupanya tidak punya kemampuan management yang handal, karenanya diperlukan bissu dari botinglangik untuk mengatur segala sesuatu mengenai kehidupan. Ketika Bissu ini turun ke bumi, maka terciptalah pranata-pranata masyarakat Bugis melalui daya kreasi mereka, menciptakan bahasa, budaya, adat istiadat dan semua hal yang diperlukan untuk menjalankan kehidupan di bumi.


Melalui perantara bissu inilah, para manusia biasa dapat berkomunikasi dengan para dewata yang bersemayam di langit.


Bissu adalah pendeta agama Bugis kuno pra-Islam. Bissu dianggap menampung dua elemen gender manusia, lelaki dan perempuan (hermaphroditic beings who embody female and male elements), juga mampu mengalami dua alam; alam makhluk dan alam roh (Spirit). Ketua para bissu adalah seorang yang bergelar Puang Matowa atau Puang Towa. Secara biologis, sekarang, bissu kebanyakan diperankan oleh laki-laki yang memiliki sifat-sifat perempuan (wadam) walau ada juga yang asli perempuan, yang biasanya dari kalangan bangsawan tinggi, walau tidak mudah membedakan mana bissu yang laki-laki dan mana bissu yang perempuan. Dalam kesehariannya, bissu berpenampilan layaknya perempuan dengan pakaian dan tata rias feminim, namun juga tetap membawa atribut maskulin, dengan membawa badik misalnya. Dalam pengertian bahasa, bissu berasal dari kata bugis; bessi, yang bermakna bersih. Mereka disebut Bissu karena tidak berdarah, suci (tidak kotor), dan tidak haid. Ada juga yang menyatakan bahwa kata Bissu
berasal dari kata Bhiksu atau Pendeta Buddha, sebagaimana diungkapkan oleh C Pelras dalam Manusia Bugis, hal 68, sebagai salah satu bentuk pengaruh bahasa Sansekerta dalam bahasa Bugis. Tentang agama Buddha sendiri, beberapa sanak-saudara saya yang tinggal di Sengkang mengaku masih menganut agama Buddha ini, yang dikatakan sebagai agama mula-mula orang Bugis. Mereka masih melakukan ritual keagamaan tersendiri, walau saya belum melakukan perbandingan dengan ritual agama Buddha yang dilakukan oleh umumnya masyarakat Buddha di Indonesia.
Juga ada bukti sejarah yang memperkuat fenomena ini, misalnya penemuan Arca Buddha bercorak Amarawati di Sempaga di pantai Sulawesi Selatan yang berasal dari abad II Masehi. Ditengarai bahwa para pendeta Buddha, Biksu ini
‘menumpang’ kapal-kapal dagang India
menuju perairan Nusantara.


Dalam struktur budaya bugis, peran Bissu tergolong istimewa karena dalam kehidupan sehari-hari dianggap sebagai satu-satunya operator komunikasi antara manusia dan dewa melalui upacara ritual tradisionalnya dengan menggunakan bahasa dewa/langit (basa Torilangi), karenanya Bissu juga berperan sebagai penjaga tradisi tutur lisan sastra Bugis Kuno sure’ La Galigo. Apabila sure’ ini hendak dibacakan, maka sebelum dikeluarkan dari tempat penyimpanannya, orang menabuh gendang dengan irama tertentu dan membakar kemenyan. Setelah tabuhan gendang berhenti, tampillah Bissu mengucapkan pujaan dan meminta ampunan kepada dewa-dewa yang namanya akan disebut dalam pembacaan sure’ itu. Bissu juga berperan mengatur semua pelaksanaan upacara tradisional, seperti upacara kehamilan, kelahiran, perkawinan ( indo’ botting), kematian, pelepasan nazar, persembahan, tolak bala, dan lain-lain.


Dari surek La Galigo sendiri sebagai referensi utama sejarah purba suku Bugis, membuktikan bahwa justru kehadiran Bissu dianggap sebagai pengiring lestarinya tradisi keilahian/religiusitas nenek moyang. Di masa lalu berdasarkan sastra klasik Bugis epos La Galigo, sejak zaman Sawerigading, peran Bissu sangat sentral, bahkan dikatakan sebagai mahluk suci yang memberi stimulus ‘perahu cinta’ bagi Sawerigading dalam upayanya mencari pasangan jiwanya; We Cudai. Di tengah kegundahan Sawerigading yang walau sakti mandraguna tapi tak mampu menebang satu pohon pun untuk membuat kapal raksasa Wellerrengge, Bissu We Sawwammegga tampil dengan kekuatan sucinya yang diperoleh karena ambivalensinya; lelaki sekaligus perempuan, manusia sekaligus Dewa (Sharyn Graham, 2002).

Kisah kesaktian Bissu ini dapat juga kita temukan dalam kisah Arung Palakka ketika pada tahun 1667 melakukan penyerbuan bersama tentara Soppeng terhadap Lamatti, sebuah distrik di Bone Selatan, sebanyak seratus Bissu Lamatti tampil dengan senjata walida (pemukul tenun) sambil mendendangkan memmang (nyanyian). Anehnya, tak satupun senjata prajurit Bone dan soppeng yang mampu melukai para bissu sakti tersebut (LY Andaya, 2006, al 106).

Dalam ritual yang masih bisa ditemui sampai sekarang, tradisi maggiri’ merupakan salah satu pameran kesaktian Bissu. Tradisi menusuk diri dengan badik ini dimaksudkan untuk menguji apakah roh leluhur/dewata yang sakti sudah merasuk ke dalam diri bissu dalam sebuah upacara, sehingga apabila sang Bissu kebal dari tusukan badik itu, ia dan roh yang merasukinya dipercaya dapat memberikan berkat kepada yang meminta nya. Namun, apabila badik tersebut menembus dan melukai sang Bissu, maka yang merasukinya adalah roh lemah atau bahkan tidak ada roh leluhur sama sekali yang menghinggapi (Sharyn Graham).


Konflik dengan Islam

Namun di saat yang bersamaan, karena proses konstruksi politik dan agama, Bissu dianggap sebagai satu celah yang tercela dalam masyarakat Bugis modern yang Islami karena dianggap menentang sunnatullah yang hanya mengenal jenis gender laki-laki dan perempuan, selain peran sinkretisme yang dibawanya. Bahkan salah satu doktrin yang memojokkan status mereka adalah adanya pemeo bahwa bila menyentuh Bissu atau calabai maka konon akan membawa sial selama 40 hari – 40 malam. Ironis! Menjadi bissu tidak lagi dianggap dapat menaikkan derajat sosial sebagaimana yang berlaku di masa lampau, malah mendatangkan petaka keterasingan dalam masyarakat (agamis) Bugis modern.

Dalam beberapa diskursus, eksistensi Bissu cenderung fenomenal mengingat keberadaannya yang kontroversial dalam masyarakat Bugis modern yang Islami. Karena keberadaannya yang ambivalen, bissu dianggap tidak menerima
sunnatullah, karena secara fisik mereka adalah laki-laki tapi berpenampilan
seperti perempuan ( tranvestities). Bissu juga dianggap menyimpang dari agama karena kecenderungannya menganggap arajang dan mustika arajang memiliki kekuatan gaib dari leluhur (dinamisme). Padahal, menurut para bissu
itu, mereka justru melakukan pemujaan terhadap Tuhan walau dengan tata cara ritual yang mereka yakini. Dan juga, mereka tidak menolak sunnatullah,
melainkan menerima dan menjalankan sunnatullah.

Di tahun 1950-an saat pecah pemberontakan DI/TII Kahar Muzakar, Bissu merupakan salah satu pihak yang paling menderita. Kahar Muzakkar menganggap kegiatan para Bissu ini adalah menyembah berhala, tidak sesuai dengan ajaran Islam dan membangkitkan feodalisme. Karena itu kegiatan, alat-alat upacara, serta para pelakunya diberantas. Ratusan perlengkapan upacara dibakar atau di tenggelamkan ke laut. Banyak sanro (dukun) dan Bissu di bunuh atau dipaksa menjadi pria yang harus bekerja keras.

Penderitaan para Sanro dan Bissu masih berlanjut ketika Orde Lama (Orla) ditumbangkan oleh rejim Orde Baru (Orba) pada tahun 1965. Keributan yang menyoroti arajang dan pelaksanaan upacara mappalili terjadi di Segeri. Arajang hampir diganyang oleh salah satu ormas pemuda yang berkuasa ketika itu. Para Bissu dan mereka yang percaya akan kesaktian arajang menjadi tertuduh penganut komunis atau anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Mereka dianggap tidak beragama, melakukan perbuatan siriq, dianggap menganut ajaran anisme. Barang siapa masih menganggap arajang sebagai benda kramat berarti menduakan Tuhan. Di antara mereka yang tertangkap harus memilih antara mati di bunuh atau memilih masuk agama Islam serta menjadi manusia normal (pria). Muncul doktrin dalam masyarakat, bahwa bila melihat Bissu atau Wandu maka konon mereka yang melihatnya akan sial tidak mendapatkan rejeki selama 40 hari – 40 malam. Demikian pula seluruh amal baik yang diperbuatnya selama 40 hari tersebut tidak diterima pahalanya oleh Tuhan YME. Karena itu, jika melihat Bissu atau Wandu maka dia harus diusir jauh-jauh. Banyak di antara sanro dan Bissu yang sebelumnya sangat dihormati oleh masyarakat, kini menjadi sasaran lemparan dan olok-olokan bocah di jalanan.

Gerakan pemurnian ajaran Islam tersebut mereka sebut “Operasi Toba” (Operasi Taubat) yang gencar-gencarnya terjadi pada tahun 1966. Sejak itu, upacara Mappalili mengalami kemunduran, upacara-upacara Bissu tidak lagi diselenggarakan secara besar-besaran. Para Bissu bersembunyi dari ancaman maut yang memburunya. Masyarakat tidak lagi peduli akan nasib mereka, karena sebagian dari mereka memang mendukung gerakan “Operasi Toba” tersebut. Sebagian masyarakat yang bersimpati kepada para Bissu, hanya tinggal diam tanpa bisa berbuat apa-apa. Namun ketika masyarakat menuai padinya, ternyata hasilnya memang kurang memuaskan sehingga beberapa masyarakat beranggapan hal tersebut terjadi karena tidak melakukan upacara Mappalili . Dengan kesadaran itulah beberapa di antara mereka menyembunyikan Bissu yang tersisa agar tidak di bunuh dan agar upacara mappalili dapat dilaksanakan lagi. Bissu-bissu yang selamat itulah yang masih ada sekarang ini. Kini jumlah mereka yang tersisa di seluruh wilayah adat Sulawesi Selatan tidak lebih dari empat puluh orang saja. Padahal untuk melakukan sebuah upacara Mappalili yang besar, jumlah Bissu minimal harus berjumlah empatpuluh orang (Bissu PattappuloE) dalam sebuah wilayah adat.



source : forum vivanews.com

About Me

I am 26 Years old, Born in one village in east of Region Bulukumba. Educational background Electrical Engineering at State Polytechnic of Ujung Pandang, & Continue to Bachelor Degree In UVRI Management, Economy Faculty. Now i am working at BUMN company (Tonasa Cement Plant)and Active in personal franchise business developer. So U can ask me and share in many things...telecomm,business,self improvement,religious, and Instrumentation Engineering.