• RSS
  • My Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Sunday 15 June 2008

Di dalam kehidupan ini, pastinya selalu ada episode berhasil dan episode gagal. Namun, akan lebih baik jika kita selalu optimis menjalaninya. Jika dalam pikiran kita selalu muncul pikiran optimis, sendi-sendi dan semua elemen penyusun tubuh ini akan bergerak bersama-sama mengikuti pikiran kita

Namun, ketika dalam diri kita ini dipenuhi jiwa kegelisahan, maka semua elemen tubuh kita akan loyo untuk melakukan sesuatu. Dan selalu saja, daftar orang-orang yang sukses itu, dijejali dengan orang-orang yang berjiwa optimis. Kita pun semestinya bisa melakukan hal itu, optimis.

Yang diperlukan dalam perjalanan hidup kita ini adalah menjalaninya dengan sepenuh hati, bertawakal kepada Allah dan juga berusaha. Sebagai seorang muslim, lantas kita berkeyakinan bahwa apa yang kita kerjakan ini ada nilainya bagi dunia dan akhirat.

Dan orang-orang yang semacam ini dikatakan oleh Allah “wa laa qoufun ‘alaihim walaa yahzanuun”, dan tidak ada kekhawatiran dan sedih hati pada diri mereka.

“(tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al-Baqarah: 112).

Setiap muslim, terhadap apapun yang terjadi pada dirinya, selalu di sikapi dengan optimisme. Bahkan ketika sakit atau musibah sekalipun mengena pada dirinya, maka ia pun menghadapinya dengan jiwa optimisme. Begitu pula dengan rizki dan jodoh, maka kita pun menghadapinya dengan jiwa optimisme.

Abdu said dan abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang muslim yang menderita kelelahan atau penyakit, atau kesusahan (kerisauan hati), bahkan gangguan yang berupa duri, melainkan semua kejadian itu akan menjadi penebus dosa baginya.

Riwayat lain dikatakan: Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan, dan menzalimi lalu beristighfar, maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah (HR Al Baihaqi)

0 comments:

Post a Comment

Berikan Kesan Yang Membangun Kawan.....

About Me

I am 26 Years old, Born in one village in east of Region Bulukumba. Educational background Electrical Engineering at State Polytechnic of Ujung Pandang, & Continue to Bachelor Degree In UVRI Management, Economy Faculty. Now i am working at BUMN company (Tonasa Cement Plant)and Active in personal franchise business developer. So U can ask me and share in many things...telecomm,business,self improvement,religious, and Instrumentation Engineering.