Ada anak kecil berjalan-jalan di kebun, kemudian dia menemukan 2 kepompong yang menggantung di sebuah pohon. Dia mengamati satu kepompong yang mulai bergerak dan membengkak, rupanya makhluk di dalamnya ingin keluar. Dengan susah payah calon kupu-kupu di dalamnya ingin keluar, dia meronta, menjejakkan kaki tangannya sekuat tenaga, berusaha merobek kulit kepompong. Hampir selama satu jam kupu-kupu tersebut berjuang dan akhirnya dapat keluar, maka terbanglah ia menjadi kupu-kupu yang cantik.
Kemudian kepompong yang satu lagi juga mulai beraksi seperti kepompong yang pertama tadi. Si anak tersebut berpikir, kasihan sekali kalau kupu-kupu ini harus berjuang selama satu jam untuk keluar dari kepompongnya. Akhirnya sang anak ingin membantu kupu-kupu tersebut keluar dari kepompongnya. Disobeknya kulit kempompong supaya kupu-kupu itu cepat keluar dan terbang menyusul temannya yang sudah duluan terbang.
Namun, apa yang terjadi? Kupu-kupu tersebut cepat keluar dari kepompongnya, namun dia tidak terbang, dia langsung jatuh ke tanah, tak berdaya.
Kenapa begitu?
Kupu-kupu kedua dibantu untuk keluar dari kepompongnya. Sehingga otot-otot tubuhnya, kaki, tangan, dan sayapnya belum terlatih. Tidak digerakkan untuk meronta, menjejak, merobek, dan berjuang membuka kepompongnya sendiri. Tubuhnya menjadi lemah sehingga tidak bisa terbang.
***
Apa pelajaran yang kita petik dari kisah 2 kepompong di atas?
Sungguh indah skenario Allah, yang telah membuat Sunnatullah (hukum-hukum alam). Allah menginginkan kemudahan bagi umatnya dan bukan kesukaran. Jika Allah menginginkan kita berjuang, memberikan kita ujian, supaya kita menjadi makhluk yang kuat dan mulia agar menemukan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini. Dengan pendidikan langsung dari Ilahi Rabbi akan membentuk kita menjadi pribadi-pribadi yang matang yang mampu survive di zaman yang keras seperti sekarang ini.
Manusia-manusia yang sangat disayangi Allah seperti para Nabi, para sahabat, para Wali, selalu diberikan ujian yang berat untuk menaikkan derajatnya menuju insan kamil. Kesuksesan dan kebahagiaan akan lebih terasa nikmat dan disyukuri, jika dicapai dengan suatu perjuangan.
source gambar : http://forumstudimahasiswa.wordpress.com
hmm bagus sekali ya ceritanya. sesungguhnya seluruh gerakan, kehidupan, dll tidak ada yg sia2. semuanya serba pas dan ada tujuannya. subhanallah
ReplyDeletemenginspirasi ceritanya, saya lebih bersemangat lagi ...
ReplyDeletetulisannya bagus sekali...:)
ReplyDeleteBanyak pelajaran yg kita petik dari cerita di atas. Makasih utk sharingnya.
ReplyDeleteAllah telah mengatur segalanya dg sangat sempurna. Semua peristiwa dijalankan dg tujuan tertentu, yg terkadang tak kita pahami maksudnya. Tapi... apapun itu, semuanya terjadi semata2 utk kebaikan kita.
ReplyDeleteCeritanya bagus... shasa suka deh.
ReplyDeletetulisan dan potret yang indah banget ^^
ReplyDeletebener banget.. ketika berniat baik, maka seharusnya dilihat dulu niat baik itu gimana kemanfaatannya sama orang lain.
ReplyDeletewah, blogger makassar yah?.. seminggu lalu saya di makassar loh, dan minggu depan kesana lagi :)
banyak postingan saya juga tentang makassar.
salam kenal
@all makasih semuanya dah mampir dan memberikan komen terbaiknya....
ReplyDeletesemua inputan teman2 jd bahan referensi terbaik untuk ke depannya
@Gaphe...oh ya>??ada darah makassar nya kah??
salam kenal juga bro..